PHINTAS Daily Report & Shares Review 11th August 2022
View PDF
11 Aug 2022

GLOBAL MARKET REVIEW

Indeks-indeks utama Wall Street menguat signifikan di Rabu (10/8). S&P 500 (+2.13%) berhasil mencapai level tertinggi dalam 3 (tiga) bulan terakhir. Penguatan tersebut dipicu oleh penurunan U.S. Inflation ke 8.5% di Juli 2022 dari 9.1% yoy di Juni 2022. Realisasi tersebut juga lebih rendah dari perkiraan yang sebesar 8.7% yoy. Terlepas dari bagaimana data ini mempengaruhi arah kebijakan the Fed, namun penunrunan angka inflasi merupakan sinyal positif bagi ekonomi di AS. Periode rilis laporan keuangan Q2-2022 masih berlanjut. Harga saham Disney menguat lebih dari 5% merespon laba Q2-2022 yang di atas ekspektasi.

Penguatan juga dicatatkan oleh mayoritas indeks di Eropa pada perdagangan Rabu (10/8), meski tidak sebesar penguatan indeks-indeks Wall Street (10/8). Penguatan ini juga didorong oleh penurunan inflasi di Jerman ke 7.5% yoy di Juli 2022 dari 7.6% yoy di Juni 2022. Data ini memperkuat keyakinan bahwa pengetatan kebijakan moneter oleh European Central Bank (ECB) mulai menunjukan hasil.

Data-data ekonomi di atas membangun ekspektasi peningkatan demand terutama di produk-produk komoditas energi. Harga Brent dan Crude oil menguat 0.79% dan 0.9% ke US$96.99 per barel dan US$91.33 per barel di Rabu (10/8).

DOMESTIC MARKET REVIEW

[Resistance : 7130] [Pivot : 7085] [Support : 7050]

Penguatan signifikan indeks-indeks Wall Street dapat mendorong penguatan IHSG di Kamis (10/8), meski Stochastic RSI telah membentuk death cross di overbought area. IHSG berpotensi uji 7100 hingga 7130 di Kamis (11/8). Dari regional, inflasi Tiongkok naik ke 2.7% yoy di Juli 2022 dari 2.5% di Juni 2022. Hal ini melanjutkan tren kenaikan inflasi di Tiongkok sepanjang tahun 2022. Sebaliknya, inflasi di Jerman dan AS mengalamai penurunan di Juli 2022. Hal ini memperkuat ekspektasi bahwa the Fed tidak akan lebih agresif dari dua pertemuan terakhir (Juli dan Juli 2022). Hal tersebut menjaga nilai tukar Rupiah di bawah level Rp14,900 per USD hingga Rabu sore (10/8). Pelaku pasar dapat memperhatikan peluang buy on support pada sahamsaham rate sensitive, seperti BSDE, PWON, CTRA, SMRA, WIKA dan ADHI yang saat ini mayoritas berada dalam fase normal pullback. Strategi serupa dapat diterapkan pada BBCA, BBNI, BBRI dan BMRI. Sementara trading buy dapat diperhatikan pada PTBA, BUKA, PNBS, MDLN dan ELSA.

MARKET NEWS

SMDR PT Samudera Indonesia Tbk

PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) telah melakukan penyertaan modal sebesar Rp3 (tiga) miliar pada perusahaan afiliasi yaitu PT Satuan Harapan Indonesia (SHI) pada 8 Agustus 2022. Transaksi tersebut dilakukan dalam rangka memperkuat struktur sub-holding Perseroan di bidang jasa penyediaan administrasi dan sumber daya manusia dalam kelompok usaha Perseroan. Sebagai informasi, penguatan modal tersebut dilakukan melalui skema penerbitan shama SHI sebanyak 75 saham atau sekitar 55.56% dari seluuh modal ditempatkan dan disetor SHI.

SIDO PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk

Salah satu petinggi dari PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) yakni Irwan Hidayat telah membeli saham SIDO sebanyak 1,279,400 lembar saham di harga Rp780 per saham pada 3 (tiga) Agustus 2022. Tujuan pembelian tersebut dilakukan untuk penambahan kepemilikan saham secara langsung. Pasca pembelian, maka kepemilikan Irwan Hidayat di SIDO sebanyak 1,279,400 lembar atau setara dengan 0.0004%.

CHEM PT Chemstar Indonesia Tbk

PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM) mencatatkan peningkatam penjualan sebesar Rp32.4 miliar (+43.00% yoy) di 1Q-2022. Peningkatan penjualan tersebut, didorong dari membaiknya kinerja industri tekstil dan produk tekstil (TPT) sebesar Rp34.51 triliun (+12.45% yoy). Sementara itu, laba kotor meningkat menjadi Rp10.5 miliar (+50.00% yoy) pada periode yang sama.

MRAT PT Mustika Ratu Tbk

PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) bakal mendivestasi aset berupa tanah senilai Rp136,34 miliar. Rencana itu untuk pengembangan bisnis, penguatan modal bidang pengembangan ekspor, pengembangan, inovasi produk, ekspansi franchise spa Taman Sari Royal Heritage spa, dan House of Mustika Ratu.

MEDC PT Medco Energi Internasional Tbk

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) bakal membagi dividen interim tahun buku 2022 USD25 juta. Alokasi itu sekitar 22,2 persen dari torehan laba bersih kuartal pertama 2022 sekitar USD90 juta. Alhasil, pemegang saham akan mendapat dividen USD0,001 per lembar.